88prediksibola.com - Megabintang FC Barcelona, Lionel Messi, begitu disegani oleh para pelatih tim lawan.
Lionel Messi sempat diragukan tampil menghadapi Real Madrid dalam laga leg pertama semifinal Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Rabu (6/2/2019) waktu setempat atau Kamis pukul 03.00 dini hari WIB.
Pasalnya, Messi mengalami kesakitan pada bagian paha ketika Barcelona menjamu Valencia dalam pertandingan Liga Spanyol, Sabtu (2/2/2019).
Namun, dikutip 88prediksibola.com dari Mundo Deportivo, Lionel Messi dipastikan masuk dalam skuat pilihan pelatih Ernesto Valverde untuk meladeni Real Madrid.
"Messi telah berlatih bersama seluruh anggota tim yang sekaligus mengonfirmasi bahwa dia akan menjadi pilihan untuk dimainkan pada El Clasico," tulis surat kabar olahraga yang berbasis di Barcelona itu.
Dalam partai El Clasico di Copa del Rey, Lionel Messi mesti mematahkan strategi Santiago Solari yang menjabat sebagai juru taktik Real Madrid sejak 29 Oktober 2018.
Bagi Solari, ini akan menjadi kesempatan pertama menghadapi Messi dari pinggir lapangan.
Saat masih aktif bermain, Solari pernah berduel dengan Messi di lapangan.
Momen tersebut terjadi pada ajang Piala Dunia Antarklub 2009 di Abu Dhabi, di mana Solari berseragam klub Meksiko, CF Atlante.
Akan tetapi, pertemuan antara Santiago Solari dan Lionel Messi di lapanagan cuma berlangsung selama tiga menit
Messi baru masuk pada menit ke-53 untuk menggantikan Yaya Toure.
Hanya butuh dua menit bagi Messi untuk mengemas gol dan membawa Barcelona memimpin 2-1.
Solari akhirnya ditarik keluar lapangan pada menit ke-56. Barcelona akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 3-1.
Lalu, bagaimana pandangan Santiago Solari terhadap Lionel Messi?
Mundo Deportivo pun menampilkan tulisan Solari ketika menjadi kolumnis untuk surat kabar El Pais.
"Messi adalah pencetak gol yang tak dapat diklasifikasikan," kata Santiago Solari.
"Mencetak gol sudah menjadi bagian dari Messi, sama seperti badai, kilat, atau angin topan, yang menjadi bagian dari fenomena atmosfer."
"Setiap kali Messi menerima bola, bumi berguncang, semua orang terdiam, dan para pelatih tim lawan menundukkan kepala serta memasukkan tangan mereka ke dalam saku seperti seseorang yang baru saja melihat kilat dan tidak punya pilihan selain menunggu petir berbunyi."
"Udara bergetar selama beberapa detik kemudian suara gol terdengar," tutur Solari menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar