Rabu, 10 Juli 2019

Bakat Cristiano Ronaldo Berkembang karena Tak Pernah Dimarahi Ferguson


Sebelum mendapatkan keberhasilan bersama dengan Real Madrid serta Juventus, Cristiano Ronaldo melesat bersama dengan Manchester United yang dilatih Sir Alex Ferguson. 

Sir Alex Ferguson tertarik dengan talenta Cristiano Ronaldo, yang selanjutnya dihadirkan dari Sporting CP. 

Cristiano Ronaldo dapat menunjukkan diri jadi pemain hebat saat diatasi Sir Alex Ferguson. 

Tidak hanya beberapa gelar Individu, Ronaldo persembahkan beberapa gelar salah satunya 1 gelar Liga Champions, 3 Liga Inggris, 2 Piala Liga Inggris, serta 1 Piala FA. 

Sewaktu aktif melatih, Sir Alex Ferguson diketahui jadi pelatih brilian. 

Pelatih dari Skotlandia itu dapat mengarahkan sejumlah besar pemainnya meningkatkan kekuatan terbaik. 

Ferguson dikenal juga keras dalam melatih pemain. 

Sampai ada arti hairdeyer treatment untuk memvisualisasikan bagaimana keadaan yang akan diterima pemain bila lakukan kekeliruan. 

Akan tetapi tidak semua pemain mendapatkan perlakuan keras dari Ferguson, misalnya ialah Ronaldo. 

Dikutip 88prediksibola.com dari Daily Mail, pengakuan itu dikeluarkan bekas rekanan Ronaldo di Manchester United, Jonathan Spector. 

Spector masuk dengan Man United pada Januari 2004, serta jadi rekanan satu team Ronaldo sampai 2006. 

Dikutip 88prediksibola.com, saat interviu eksklusif dengan American Gambler, Spector akui tidak sudah pernah lihat Ronaldo dimarahi. 

Spector menyebutkan Ferguson mengatasi tiap pemain dengan pendekatan berlainan. 

"Lucu, Ferguson tidak sudah pernah bicara dengan saya semacam itu," tutur Spector. 


"Saya fikir Ferguson benar-benar pandai dengan hal tersebut (langkah pendekatan), sebab dia paham bagaimanakah cara bicara dengan pemain, sebab mereka tidak bereaksi sama juga dengan masukan", tutur Spector memberikan tambahan. 

Spector memandang, langkah yang digunakan Ferguson dapat sesuaikan untuk tiap pemain. 

Tidak semua pemain mendapatkan perlakuan keras, untuk mengarahkan pemain serta meningkatkan bakatnya butuh pendekatan yang pas. 

"Beberapa pemain memberi respon baik, sesaat yang lain memberi respon baik saat anda mengerti mereka, serta ia (Ferguson) tahu langkah bicara pada pemain, ia benar-benar pandai dengan itu, tutur Spector. 

"Tapi saya tidak sudah pernah melihay dia berteriak pada Ronaldo, tetapi saya fikir itu bukan pengistimewaan, dia paham langkah yang paling baik untuk memperoleh yang paling baik dari pemainnya," tutur Spector memberikan tambahan. 

Bek asal Amerika Serikat itu memvisualisasikan Ronaldo jadi pemain yang frustasi. 

Ronaldo disebutkan pemain berpotensi, tapi dia belum adalah produk jadi di Manchester United. 

Ferguson punyai peranan penting dalam meningkatkan Ronaldo. 

"Ferguson lakukan pekerjaan secara baik untuk beberapa pemain di sekelilingnya, ia membuat mereka jadi lebih baik," tutur Spector 

Walau saling rasakan tangan dingin Ferguson di Manchester United, Spector tidak seberuntung Ronaldo. 

Pada tahun 2006, Spector dilepaskan Manchester United ke West Ham United. 

Sudah sempat berpindah-pindah, sesaat ini Spector belum mempunyai club baru. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar