Senin, 27 Mei 2019

18 Bulan Latih AC Milan, Gennaro Gattuso Mengaku Tak Bisa Tidur


Pelatih Gennaro Gattuso akui mempunyai desakan dalam perjalanan karir jadi juru strategi di team penting AC Milan. 

Gennaro Gattuso mengaku jika AC Milan alami banyak periode jelek selama musim 2018-2019, terutamanya di Liga Italia. 

Kegagalan AC Milan mendapatkan satu ticket Liga Championsmusim depan membuat Gennaro Gattuso sadar ada yang tidak beres dengan beberapa pemainnya. 

"Saya tidak sepakat saat beberapa orang menjelaskan beberapa pemain saya telah berkembang," sebut Gennaro Gattuso, yang diambil 88prediksibola.com dari situs DAZN. 

"Beberapa dari mereka main jauh dibawah potensi yang sebetulnya, tapi kami masih satu team yang punyai kualitas serta kekuatan. 

"Saya tidak tahu apa mungkin kami dapat tingkatkan tampilan dari musim ini waktu mencapai 68 point. Itu bisa menjadi hal yang susah," tutur Gatuso memberikan tambahan. 


Perolehan 68 point yang diukir I Rossoneri di Liga Italia musim ini adalah catatan paling baik mereka semenjak musim 2012-2013 (72 angka).

Walaupun demikian, jumlahnya point itu cuma mengantar mereka finish di posisi ke lima klassemen. 

AC Milan kalah satu angka dengan Atalanta (rangking tiga) serta Inter Milan (rangking empat), yang sukses menggondol ticket Liga Champions pada minggu paling akhir Serie A, Minggu (26/5/2019). 

Praktis, musim depan mereka kembali berpuasa di arena terelite antarklub di Eropa sejak musim 2014-2105. 

Di lain sisi, mengasuh AC Milan semenjak November 2017 adalah rintangan berat buat Gattuso. 

Prestasi dia bersama I Rossoneri dalam dekade yang lalu jadi fakta publik San Siro berekspektasi lebih padanya. 

Saat main, pria yang akrab dipanggil Rino ini mengantar Milan 10 trofi sepanjang masuk dalam periode 1999-2012. 

Trofi itu termasuk juga dua titel juara Liga Champions (2002-03, 2006-07), serta Liga Italia (2003-04, 2010-11). 

"Saya rasakan telah kebanyakan membuat riwayat dengan club ini. Karenanya, saya rasakan ada desakan lebih dibanding yang semestinya saya punya," sebut Gattuso. 

"Dalam 18 bulan paling akhir, saya hampir tidak tidur. Dengan mental, perasaan saya hancur berkeping-keping. Ini ialah suatu yang harus saya pikirkan," papar bekas gelandang ini . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar