Jumat, 30 Agustus 2019

Drawing Liga Europa - Solskjaer dan Dendam Setengah Abad Man United


Drawing Liga Europa musim 2019-2020 sudah usai diadakan. Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, seakan bawa misi balas dendam. 

UEFA sudah selesai langsungkan drawing Liga Europamusim ini untuk babak penyisihan group di Monaco pada Jumat (30/8/2019). 

Sekitar 48 team sudah terdiri dari 12 group (A-L). Klub-klub papan atas Benua Biru juga ikut juga dalam pagelaran Liga Europa musim ini. 

Dari mulai Sevilla dari Liga Spanyol, AS Roma serta Lazio dari Liga Italia, sampai Arsenal serta Manchester United jadi wakil Liga Inggris. 

Bicara-bicara masalah Manchester United, team Setan Merah akan terhimpun ke Group L bersama dengan Astana (Kazakhtan), FK Partizan (Serbia), serta AZ Alkmaar (Belanda). 

Berlainan dengan Man United langsung pastikan diri selamat, ke-3 rivalnya di babak group harus berdarah-darah di set kwalifikasi untuk maju ke putaran final. 

Sesudah tidak berhasil pada ronde pertama kwalifikasi Liga Champions, Astana harus senang tampil di Liga Europa karena kemenangan atas BATE Borisov di set kwalifikasi. 

Sesaat AZ Alkamaar pastikan diri tampil di panggung Eropa sesudah mengandaskan beberapa lawannya pada tiga ronde yang mereka lewati di set kwalifikasi Liga Europa. 

FK Partizan lewat jalan yang sama juga dengan AZ Alkmaar. Kesebelasan Serbia itu telah berusaha semenjak ronde ke-2 Liga Europa sebelum maju ke babak group. 

Mengenai dengan Partizan, ada koneksi unik yang tersambung di antara kampiun Piala Serbia musim kemarin itu dengan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. 

Masalahnya musuh paling akhir yang ditaklukkan Partizan pada set kwalifikasi Liga Europa ialah Molde, team yang sudah pernah diperkokoh sekaligus juga dibalut Solskjaer. 

Partizan sukses singkirkan Molde dengan keunggulan agregat 3-2 (menang 2-1 di putaran pertama, seimbang 1-1 di putaran kedua) 


Tidak cuma buat Molde, kemenangan bolak-balik atas Partizan di babak group dapat juga membuat Solskjaer membalaskan dendam lama Man United. 

Dilihat dari rekor pertemuan, Man United 2x berjumpa dengan Partizan. Peristiwanya lebih dari 1/2 era waktu lalu serta catatannya imbang, semasing menang 1x. 

Cuma, kemenangan 1-0 Man United atas Partizan jadi tidak bermakna karena kekalahan 0-2 pada pertandingan awalnya membuat mereka tersisih pada semi final Piala Eropa 1965-1966. 

Kemenangan atas Man United membuat Partizan hampir memenangkan cikal akan Liga Champions musim itu seandainya tidak ditaklukkan Real Madrid pada partai final. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar