Kamis, 11 Oktober 2018

Persiraja Tatap Delapan Besar

Persiraja kembali membuka untuk peluang lolos ke babak delapan besar Liga 2 Indonesia musim 2018. Kepastian itu diperoleh setelah Agus Suhendra dkk menang besar atas Aceh United FC, 6-1, di Stadion H Dimurthala, Lampineung, tadi malam.
Tambahan tiga angka langsung membuat Ponda Dwi Saputra cs kembali nangkring ke posisi ketiga. Kini, punggawa Lantak Laju mengantongi nilai 32. Guna memastikan lolos, maka Persiraja wajib menang ketika tandang ke kandang Persik Kendal, Jawa Tengah, Minggu (14/10) yang akan datang.

kalau anak-anak Lampineung berhasil menang di Stadion Kebun Dalem, Kendal, pekan depan, praktis Zamrony dkk mengumpulkan 35 poin. Di mana, mereka unggul head to head dengan Persis Solo, dan Aceh United. Tentu saja, dengan kondisi ini membuat klub milik H Nazaruddin Dekgam berpeluang lolos mendampingi Semen Padang FC.

Peluang Mukhlis Nakata dkk lolos semakin besar jika dalam pertandingan sore ini, tuan rumah Persibat Batang bisa menang atas Persik Kendal. Kalau Persik Kendal di Stadion Mohammad Sarengat itu kalah, maka mereka sudah dipastikan degradasi ke Liga 3 musim depan bersama PSIR Rembang. Sebaliknya, jika mereka menang, maka Persiraja akan melakoni partai hidup mati dengan Persik Kendal.

Bagi Aceh United, kekalahan tersebut membuat posisi mereka terancam. Pasalnya, klub milik HM Zaini Yusuf ST kalah head to head dengan Persiraja, dan Persis Solo. Karena, Ferry Komul dkk di akhir kompetisi berpotensi mengantongi 35 poin. Pekan terakhir, Minggu (14/10), mereka akan menjamu Persibat Batang, Jawa Tengah, di Stadion Cot Gapu, Bireuen.
Menyusul hasil ini, maka persaingan meraih tiket ke delapan besar akan menjadi perebutan Persis Solo, Persiraja, Aceh United, Persita, Perserang Serang, dan Cilegon United. Artinya, penentuan tiket lolos akan dipastikan pada pekan depan.

Khusus bagi Vivi Asrizal, hetrik ke gawang Aceh United membuat dia bercokol di posisi kedua daftar top skor sementara kompetisi Liga 2. Kini, mahasiswa Unsyiah tersebut membukukan 13 gol. Dia masih tertinggal dari striker PSMP Mojokerto Putra, Indra Setiawan yang sukses mengoleksi 18 gol.
Derby Aceh jilid kedua berlangsung keras, dan kasar. Buktinya, pada menit 10, duel tersebut berubah menjadi arena tawuran. Pemain kedua tim saling bergumul di tengah lapangan. Bahkan, ofisial kedua tim juga turut serta. Beruntung, aksi memalukan selama lima menit tersebut, dapat diamankan oleh puluhan petugas keamanan.

Tuan rumah membuka pesta gol satu menit usia pertandingan. Wasit asal Karawang, Mulyana menghadiahkan penalti kepada Persiraja menyusul tekel keras pemain tamu, Hardi Siswahyudi terhadap Husnuzhon dalam kotak penalti. Tanpa ampun, wasit dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung menunjuk titik putih. Ekseskusi
Husnuzhon meluncur ke sebelah kanan gawang tak mampu dijangkau kiper AUFC, Rahmanuddin. Pada menit 15, tuan rumah menambah gol dari tendangan voli Andrea Abubakar usai menerima umpan panjang Vivi Asrizal. Pada menit 31, giliran Vivi mencetak gol setelah bekerja sama dengan Ponda Dwi Saputra.

Jelang turun minum, lagi-lagi kubu Persiraja menambah gol kemenangan. Kali ini dari eksekusi penalti Vivi Asrizal. Hukuman tendangan 12 pas diberikan menyusul hands-ball pemain Aceh United FC, Syahrizal Syahbuddin dalam kotak terlarang.

Di babak kedua, Persiraja tak terbendung lagi. Vivi Asrizal mencetak hetrik pada menit 57 usai memanfaatkan umpan akurat Andre Abubakar. Gol terakhir Persiraja datang dari tandukan Luis Irsandi pada menit 16. Gol ini berawal dari tendangan pojok Agus Suhendra.
15 menit menjelang pertandingan berakhir, Aceh United terpaksa bermain dengan 10 pemain. Pasalnya, kiper Rahmanuddin harus ke luar akibat benturan dengan Farizal Dillah. Posisi di bawah mistar itu terpaksa dilakoni oleh Ferry Komul. Di masa injury-time, Aceh United mendapat gol hiburan dari Syahrizal. Hingga duel berakhir, Lantak Laju menang 6-1.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar